- Bakpia merupakan buah tangan yang tak boleh terlewat saat berkunjung ke Yogyakarta. Terdapat dua jenis bakpia yang umum dijual, yakni bakpia basah dan kering. Meski dari segi bentuk dan isian sama tetapi bakpia kering dan bakpia basah memiliki perbedaan. Berikut perbedaan bakpia kering dan bakpia basah yang perlu diketahui. Ahmad Sudrajat, supervisor Bakpia Pathok 25 kepada 31/08/2021 turut menguraikan perbedaan bakpia basah dan kering. Berikut ulasannya. Baca juga Sejarah Bakpia Pathok 25, Oleh-oleh Legendaris Yogyakarta Sejak 1948 1. Proses pembuatan DOK. SAJIAN SEDAP Ilustrasi satu perbedaan bakpia kering dan bakpia basah yakni pada proses pembuatannya. Ahmad menyebutkan bahwa alam pembuatan bakpia kering kadar zat cairannya biasanya dikurangi. Baik dari minyak maupun airnya. "Bedanya itu ada pada prosesnya. Namanya juga bakpia kering, jadi kita mengurangi zat cairannya, entah dari minyak atau airnya," jelas Ahmad kepada Tak hanya itu, proses pemanggangan bakpia kering pun lebih lama. Api yang digunakan biasanya juga lebih besar. "Kalau kering manggangnya lebih lama, apinya juga lebih panas, dan sering dibolak-balik tiap berapa menit biar tidak gosong," pungkas Ahmad. 2. Tekstur kulit Jika diamati lebih jeli, kulit bakpia kering dan bakpia basah berbeda. Menurut Ahmad, tekstur kulit bakpia kering biasanya crispy, sedangkan bakpia basah kulitnya cenderung lembap.
Perbedaandari bakpia basah dan bakpia kering terletak pada proses pembuatannya. Mengingat masyarakat Yogyakarta mayoritas beragama Islam, pada perkembangannya, isi bakpia yang semula daging babi pun diubah menjadi kacang hijau.
Image ShutterstockPenulis Editor RiaDapur adalah salah satu bagian rumah yang paling cepat kotor. Tidak heran sih, sehari tak kurang dari 2 kali kita pasti bekerja di dapur. Baik memasak, atau sekedar menyiapkan makanan seperti menghangatkan dan meracik. Apalagi jika anda punya hobi memasak, yang sering memanfaatkan waktu luang dengan coba-coba resep baru di dapur. Wajar sekali kan, dapur akan jadi mudah kotor. Bila sudah seperti ini, tak jarang bagian rumah lainnya pun terkesan kotor. Alhasil, anda jadi sekaligus bersih-bersih seantero rumah agar tuntas dan maksimal. Cukup repot, kan? Coba deh anda siasati dengan memisahkan atau membagi dapur jadi 2 tempat. Yaitu dapur basah dan dapur kering. Cari tahu yuk perbedaan keduanya FungsiDari namanya saja, pasti anda sudah bisa menebak fungsi dapur basah. Yup, dapur ini digunakan untuk mengolah makanan dari mentah hingga menjadi matang. Sebagai contoh, kita hendak membuat ayam goreng. Pertama-tama, kita harus mencuci ayam hingga bersih. Lalu, ayam bagi menjadi beberapa potong dan diberikan bumbu. Setelah beberapa lama, barulah ayam digoreng hingga kecoklatan. Keseluruhan proses ini pastinya akan meninggalkan banyak kotoran kan, baik sisa bahan ataupun peralatan masak itu, dapur kering digunakan untuk membuat makanan yang simpel dan mudah disajikan. Contohnya ketika anda membuat sereal untuk sarapan pagi. Anda cukup menuangkan sereal beserta susu cair ke dalam mangkuk. Dapur kering juga bisa sekaligus menjadi tempat berkumpul sambil bersantai dan Ukuran ruanganKarena punya banyak kegunaan, dapur basah tentu membutuhkan ukuran yang luas. Jika terlalu sempit, tentu kita akan kesulitan memasak. Apalagi jika kita sedang memasak dalam jumlah yang besar. Lain halnya dengan dapur basah, dapur kering tidaklah memakan banyak tempat. Sebab, kita tidak akan melakukan banyak hal di dapur kering. Paling tidak, ukuran yang kita perlukan hanya sekitar 1 m x 2 Posisi di dalam rumahKarena digunakan untuk mengolah makanan, dapur basah biasanya terletak di bagian belakang rumah. Bahkan, ada juga rumah yang dapur basahnya dibangun terpisah dari ruangan lainnya. Soalnya, dapur basah tidak cocok dijadikan tempat pamer’. Bisa bayangkan jika tamu anda melihat keadaan dapur yang sedang kotor? Berbeda dari dapur basah, dapur kering malah cocok diposisikan dekat ruang keluarga. Hal ini memudahkan kita untuk menyiapkan makanan untuk disajikan. Apalagi jika kita sedang berkumpul bersama keluarga maupun Cara perawatanDibandingkan dapur kering, dapur basah lebih membutuhkan perhatian’ kita. Setiap kali selesai memasak, kita tetap harus membersihkannya juga. Jika tidak, dapur basah pasti terlihat berantakan. Maka dari itu, dapur basah biasanya berlantai dan berdinding dari keramik. Material ini lebih mudah dibersihkan setiap kering tidak butuh selalu dibersihkan karena fungsinya tidak sekompleks dapur basah. Paling-paling, kita hanya perlu mengelap apabila ada tumpahan air atau noda. Karena terlihat menyatu’ bersama bagian rumah lainnya seperti ruang tamu, ruang santai, dan ruang keluarga, material dapur kering akan lebih apik bila disamakan dengan ruang dapur basah dan dapur kering ini sangatlah berguna bila diterapkan di rumah. Anda jadi bisa memilah-milah pekerjaan dapur. Sehingga dapur yang terlihat’ dalam jangkauan akan jadi lebih rapi, bersih, dan terorganisir. Atsarina Luthfiyyah Senior EditorMemiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu KomunikasiHubungi Kami di [email protected]
. 417 479 209 172 368 321 18 159